Jumat, 10 Juni 2011

Tes Masuk Sekolah Dasar

Suasana yang setiap hari Hirzi impikan, masuk SD. Bagi Hiarzi, masuk SD adalah tahapan dimana Hirzi merasa sudah dewasa dan akan merubah banyak pola dan sikap kesehariannya. Yang jelas seperti janjinya yang sudah lama diikrarkan; Hirzi berhenti minum susu pakai dodot jika sudah masuk Sekolah Dasar, ganti pakai gelas.

Tanggal 21 Mei lalu, Hirzi sudah tes tertulis di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Permata Padang. Riang bukan kepalang Hirzi waktu menelpon Abah untuk mengabarkan bahwa hari itu Hirzi sudah melalui ujian saringan masuk SD, "Insya Alah Iji lulus Bah", katanya, padahal belum pengumuman. Hirzi mungkin belum begitu paham apa arti lulus tes, yang dia tahu dia sudah dipanggil masuk ke dalam ruangan, disuruh melakukan beberapa perintah dan menjawabnya di kertas secara tertulis, ada gambar dan tulis-tulis, kemudian masuk ruangan guru, gurunya bertanya beberapa hal tentang cara berpakaian dan lain-lain, itulah ikut ujian, setelah ujian pulang dengan rasa senang, kemudian dia menyimpulkan bahwa Hirzi lulus.

Abah ketawa dan senang, tidak terbersit rasa was-was tidak lulus, karena bukan itu yang paling penting, sikap Hirzi yang membuat Abah dan Ummi bahagia. Lulus tidak lulus harus menjadikan Hirzi tetap pada suasana senang dan berlapang dada karena Abah dan Ummi memang sudah merancang beberapa alternatif untuk pendidikan Hirzi, yang penting waktu bermainnya tetap tersedia. Yang lebih penting lagi adalah pendidikan dari Ummi tidak boleh lepas. Ummi sangat bersabar mendampingi Hirzi selama hampir empat tahun di rantau, mulai belajar membaca, iqra' dan lain-lainnya.

tanggal 1 Juni diumumkan hasil tes masuk SDIT Permata. Alhamdulillah Hirzi lulus. Abah dan Ummi tiba-tiba teringat lagi ikrar Hirzi, Abah diskusi sama Ummi, apakah Hirzi masih pakai Dodot? Ternyata Hirzi tetap minum susu pakai dodot. Ummi protes dan mengingatkan janjinya karena sudah lulus di SD. Naluri diplomatis Hirzi keluar saja waktu disinggung masalah ini, "Nanti Mi, sekarang kan belum masuk SD, kalau udah masuk SD nanti baru Iji pakai gelas, sekarang kan masih kecil". Jawaban in persis seperti yang Hirzi sampaikan ke Abah waktu Abah tanya melalui telepon... Hmmm..... Ummi dan Abah harus sabar beberapa saat sampai hari pertama masuk kelas di SD nanti.

Hari ini, Jum'at, 10 Juni 2011, Hirzi masih  mengikuti serangkaian proses seleksi masuk SDIT Permata; Wawancara dan Psikotest. Menurut informasi, proses ini tidak menentukan kelulusan, hanya melihat bakat calon siswa agar dalam perjalanan pendidikan beberapa tahun ke depan, para guru dapat mengarahkan anak didiknya sesuai bakat, minat dan kemampuan. Abah dan Ummi hanya memperhatikan bagaimana Hirzi menyikapi semua proses ini. Hasil memang penting, tapi proses adalah hal yang berharga. Alhamdulillah, Hirzi tetap enjoy dan semangat.

Selamat untuk Anak Abah dan Ummi; Hirzi Abid Alfathiri. Selamat menempuh pendidikan di Sekolah Dasar pertama; Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Permata Padang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar